Diberdayakan oleh Blogger.

Rencana = Mimpi

Aku sedih
Tapi aku sudah tak bisa menitikkan air mata
Aku letih
Tapi aku tak siap beristirahat selamanya
Jadi apa yang harus aku lakukan?
Menunggu? Menunggu apa?
Apa yang harus aku tunggu?
Masa depankah?
Siapa yang menjamin masa depanku lebih baik dari kehidupanku yang sekarang?
Seorang peramal pun tak bisa meramal dirinya sendiri
Karena memang yang ia katakan bukanlah yang sebenarnya
Seandaikan bisa seharusnya ia bisa merubah nasibnya
Jadi apa yang harus aku lakukan?
Tetap berjalan? Berjalan kemana?
Kemana aku harus berjalan?
Aku tak pernah di beri pilihan
Seandainya hidup itu memang pilihan
Maka seharusnya aku bisa memilih hidup dengan bukan jalan yang seperti ini
Aku lebih setuju menyebut hidup ini permainan
Alur permainan pasti sudah mutlak dibuat oleh penciptanya
Aku tidak tahu jebakan apa yang ada setiap levelnya
Kecuali jika aku sudah terbiasa memainkannya
Semakin sering aku kalah, maka semakin aku pintar mengatasinya
Jadi yang perlu ku lakukan hanyalah menyusun rencana
Tapi sayangnya aku tak peduli dengan itu
Karena yang ku tahu aku hidup hanya untuk hari ini
Aku tidak tahu untuk hari esok
Rencana hanyalah sebuah mimpi
Dan aku yakin kau pun tahu
Bahwa mimpi tak selamanya jadi kenyataan
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Love dengan judul Rencana = Mimpi . Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL https://pakarimoya.blogspot.com/2013/02/rencana-mimpi.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: Anton_Pakarimoya - Minggu, 03 Februari 2013

Belum ada komentar untuk "Rencana = Mimpi "

Posting Komentar