- Pakaian
Pakaian tradisional Korea disebut Hanbok (Korea Utara menyebut
Choson-ot). Hanbok terbagi atas baju bagian atas (Jeogori), celana
panjang untuk laki-laki (baji) dan rok wanita (Chima). Orang Korea
berpakaian sesuai dengan status sosial mereka sehingga pakaian merupakan
hal penting. Orang-orang dengan status tinggi serta keluarga kerajaan
menikmati pakaian yang mewah dan perhiasan-perhiasan yang umumnya tidak
bisa dibeli golongan rakyat bawah yang hidup miskin. Dahulu, Hanbok
diklasifikasikan untuk penggunaan sehari-hari, upacara dan
peristiwa-peristiwa tertentu. Hanbok untuk upacara dipakai dalam
peristiwa formal seperti ulang tahun anak pertama (doljanchi),
pernikahan atau upacara kematian. Saat ini hanbok tidak lagi dipakai
dalam kegiatan sehari-hari, namun pada saat-saat tertentu masih
digunakan.
2. Pakaian Tradisional Jepang : Kimono
Kimono adalah pakaian tradisional Jepang. Arti harfiah kimono adalah
baju atau sesuatu yang dikenakan (ki berarti pakai, dan mono berarti
barang). Pada zaman sekarang, kimono berbentuk seperti huruf "T", mirip
mantel berlengan panjang dan berkerah. Panjang kimono dibuat hingga ke
pergelangan kaki. Wanita mengenakan kimono berbentuk baju terusan,
sementara pria mengenakan kimono berbentuk setelan. Kerah bagian kanan
harus berada di bawah kerah bagian kiri. Sabuk kain yang disebut
obidililitkan di bagian perut/pinggang, dan diikat di bagian punggung.
Alas kaki sewaktu mengenakan kimono adalah zōri atau geta. Kimono
sekarang ini lebih sering dikenakan wanita pada kesempatan istimewa.
Wanita yang belum menikah mengenakan sejenis kimono yang disebut
furisode. Pria mengenakan kimono pada pesta pernikahan, upacara minum
teh, dan acara formal lainnya. Ketika tampil di luar arena sumo, pesumo
profesional diharuskan mengenakan kimono. Anak-anak mengenakan kimono
ketika menghadiri perayaan Shichi-Go-San.
3. Pakaian Tradisional China : Cheongsam dan Changshan
Cheongsam adalah pakaian tradisional wanita China. Cheongsam biasanya
dengan potongan panjang dengan leher tinggi, berlengan pendek, kancing
shanghai di kiri atau kanan bawah pundak. Cheongsam biasanya berwarna
cerah, seperti merah yang menunjukkan kemewahan dan keanggunan namun
tetap terlihat sederhana. Sedangkan Changsan adalah pakaian tradisional
pria China. Changshan terdahulunya dipakai dalam pernikahan dan pada
upacara resmi China. Changshan tidak sering dipakai lagi sekarang di
China, kecuali sewaktu perayaan tradisional China.
Sumber : wikipedia
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Budaya
dengan judul Perbedaan Pakaian Tradisional Korea, Jepang dan China. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL https://pakarimoya.blogspot.com/2013/02/perbedaan-pakaian-tradisional-korea.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Anton_Pakarimoya - Minggu, 03 Februari 2013
Belum ada komentar untuk "Perbedaan Pakaian Tradisional Korea, Jepang dan China"
Posting Komentar